pendapat mahasiswa mengenai 3 calon pasang pilihan Gubernur Dki
Jakarta
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 dipastikan
akan diikuti tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur.
Yang pertama mendeklarasikan diri dan mendaftar ke KPUD adalah pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP, Hanura, Nasdem, dan Golkar.
Lalu Poros Cikeas yang dimotori Demokrat, PAN, PPP dan PKB mengusung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Agus telah mengirimkan surat pengunduran diri ke TNI, sedangkan Sylviana mundur sebagai PNS Pemprov DKI.
Terakhir, pasangan yang diusung Gerindra dan PKS, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Di detik-detik terakhir, Anies menjadi calon gubernur sementara Sandiaga digeser menjadi nomor dua.
Yang pertama mendeklarasikan diri dan mendaftar ke KPUD adalah pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP, Hanura, Nasdem, dan Golkar.
Lalu Poros Cikeas yang dimotori Demokrat, PAN, PPP dan PKB mengusung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Agus telah mengirimkan surat pengunduran diri ke TNI, sedangkan Sylviana mundur sebagai PNS Pemprov DKI.
Terakhir, pasangan yang diusung Gerindra dan PKS, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Di detik-detik terakhir, Anies menjadi calon gubernur sementara Sandiaga digeser menjadi nomor dua.
Menurut
Pendapat saya
Sebagai generasi masa kini atau yang biasa disebut dengan generasi Z, maka
kita sebagai anak muda harus lebih pintar serta bijaks aat memilih bakal calon
pasangan Gubernur Dki Jakarta tahun 2017 kita harus bias mengerti serta paham
bagaimana cara menganalisa, menilai serta memberikan tindakan untuk Dki Jakarta
yang lebih baik dikarenakan ibukota Indonesia yakni Dki Jakarta mempunyai
permasalahan yang kompleks. Jika kita salah salah dalam memilih maka harapan
kita terhadap Dki yang lebih baik tidak akan terlaksana. Makaitu, kita harus
cermat dalam memilih pemimpin Dki Jakarta 2017 tidak berdasarkan kepentingan
politik semata atau ikut- ikut teman serta keluarga, ataupun kepentingan hal
yang lainnya. Anak muda juga harus sadar serta peka terhadap kondisi yang
dialami Dki Jakarta apalagi permasalahan- permasalahan yang dialami Dki Jakarta
terutama untuk pemilih pemula, Pemilih pemula sangatperlu dibutuhkan
aspirasinya supaya antara kepentingan bersama bukan hanya untuk muda- mudi saja
melainkan generasi yang lain supaya dapat kita harapkan serta kita inginkan
dapat tercapai semaksimal mungkin keberhasilan dalam mengelola daerah Dki
Jakarta yang lebih baik. Perlua danya keikutsertaan bersamadalam mengelola Dki
Jakarta yang lebih baik lagi. Para pemuda serta pemudi kenapa mempunyai andil
yang sangatpenting ?Dikarenakan pemuda sertapemu didapat menggerakan,
memberikan aspirasi, inspirasi dari semua golongan. Dapat pula memberikan ruang
untuk membagikan ide terhadap tindakan- tindakan apa saja yang harus
dilakukan.
Pemuda - pemudi yang memiliki banyak ide kreatif, inovasi serta saran dan
merupakan pemilih terbanyak diantara generasi lain pada umumnya. Lalu bagaimana
caranya kita untuk dapat lebih bijak, gubernur Dki Jakarta ? Yaitu
dengan melihat kredibilitas, kemampuan, perilaku, prestasi dan lainnya dengan
cara lebih aktif membua teknologi yang ada. Jika semua dapat dilakukan maka Dki
Jakarta 2017 yang lebih baik dapat terlaksana sesuai dengan harapan kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar