Senin, 22 Januari 2018

Proposal Film Dokumenter Cerita, seperti apa sih?



MEMBUAT FILM DOKUMENTER CERITA MITRA GEF SGP INDO­NESIA DI YOGYAKARTA, PERHIMPUNAN LAWE













                                                         Disusun untuk:

Direktur PT. SGP Indonesia
Jl. Bacang II No 8 Kramat Pela
Jakarta Selatan 12130, Indonesia








Disusun oleh:

Muhammad Ifkar
Mahasiswa 1C214820
Universita Gunadarma






22 Januari 2018


22 Januari 2018









Yth. Pimpinan PT. SGP Indonesia,

Sejak tahap awal pelaksanaan program, GEF SGP Indonesia menempatkan prioritas tinggi untuk membangun kemitraan langsung dengan organisasi berbasis masyarakat dan organisasi non-pemerintah pendukung mereka. Pada tahap awal, hibah diberikan untuk berbagai proyek masyarakat dan LSM. Dalam beberapa tahun terakhir, Program Negara SGP Indonesia juga telah berpartisipasi dalam sejumlah inisiatif percontohan strategis, memberikan kesempatan bagi kelompok masyarakat untuk bekerja sama dalam inisiatif regional dan lansekap.

Sasaran utama Fase Operasional VI ini, yaitu meningkatkan resiliensi sosial-ekologis lewat inisiatif berbasis komunitas di pulau-pulau kecil, baik dari segi bentang darat (landscape) maupun bentang laut (seascape).

Saya berharap dapat mendiskusikan laporan ini dan kesimpulannya dengan Anda. Saya berterima kasih atas kepercayaan Anda kepada saya dalam menyiapkan proposal ini.




Hormat saya,




Muhamad Ifkar





DAFTAR ISI




SURAT PENGIRIMAN......................................................................

LATAR BELAKANG……………………………………………….

LINGKUP TUGAS…………………………………………………..

HASIL YANG DIHARAPKAN……………………………………..

PEMBAHASAN....…………………………………………………..

KESIMPULAN………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………











LATAR BELAKANG




Sejak tahun 1992, Program Negara GEF SGP Indonesia telah memberikan dukungan untuk gerakan akar rumput dalam melestarikan keanekaragaman hayati, mengurangi dampak perubahan iklim, menghentikan degradasi lahan dan mengurangi polusi perairan internasional. Selama bertahun-tahun, GEF SGP Indonesia telah berhasil mendukung total 502 proyek, dengan total pencairan mendekati USD 9 juta yang telah membangun kapasitas penyusunnya dan menimbulkan dampak signifikan dalam pengelolaan lingkungan, mata pencaharian, dan pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan.

Program telah berkembang sejalan dengan dinamika pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat dan upaya perlindungan lingkungan. Sejak tahap awal pelaksanaan program, GEF SGP Indonesia menempatkan prioritas tinggi untuk membangun kemitraan langsung dengan organisasi berbasis masyarakat dan organisasi non-pemerintah pendukung mereka. Pada tahap awal, hibah diberikan untuk berbagai proyek masyarakat dan LSM. Dalam beberapa tahun terakhir, Program Negara SGP Indonesia juga telah berpartisipasi dalam sejumlah inisiatif percontohan strategis, memberikan kesempatan bagi kelompok masyarakat untuk bekerja sama dalam inisiatif regional dan lansekap.

Hingga saat ini, terdapat lebih dari 300 mitra GEF SGP Indonesia tersebar di seluruh Indonesia yang dapat dijadikan contoh konkrit keberhasilan kerja komunitas akar rumput yang mampu mengelola lingkungannya dengan menciptakan berbagai mata pencaharian dalam upaya pengentasan kemiskinan. Komunitas-komunitas ini berjuang menghadapi tantangan lingkungannya dengan ide-ide kreatif dalam bidang kewirausahaan. Mereka menciptakan banyak produk sebagai hasil dari perjuangan mereka menjaga, memperbaiki, dan memelihara lingkungan. Seperti teh jeruju, batik-batik pewarna alam, kopi, craft dari sampah-sampah plastik, dan beberapa produk lainnya yang ramah lingkungan. Mereka menciptakan sebuah usaha komunitas mandiri (Community Enterprise)1.

Keberagaman kerja komunitas mencerminkan keberagaman bangsa Indonesia yang tersebar di 34 propinsi. Keberagaman dari 17.504 pulau (BPS - 2013, 2013) yang berada dalam kawasan Indonesia yang harus terus diceritakan dan menjadi kebanggaan anak bangsa, terutama generasi muda Indonesia.

Mengacu kepada hal-hal tersebut di atas maka GEF SGP Indonesia bermaksud membuat sebuah film documenter dari salah satu mitra terpilih yaitu Perhimpunan Lawe. Perhimpunan Lawe selama ini berfokus pada peranan tenun didalam peningkatan kesetaraan gender didalam kehidupan perekonomian dan kebebasan berbicara bagi perempuan.Diharapkan film ini mampu mampu menyebarkan cerita- cerita mengenai keberagaman Indonesia, mengentaskan kemiskinan, dan menunjukkan kesetaraan gender melalui kerja-kerja mitra GEF SGP Indonesia

            Usaha Komunitas Mandiri (Community Enterprise) adalah inisiatif mengembangkan komunitas-komunitas untuk percaya diri dan mampu memecahkan masalah-masalah lingkungan di sekitar mereka dan memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka melalui pendekatan bisnis.


Program GEF SGP Indonesia, adalah sebuah program dana hibah kecil untuk membantu kelompok masyarakat yang rentan terhadap perubahan lingkungan, diimplementasikan oleh UNDP, dan dilaksanakan oleh Yayasan Bina Usaha Lingkungan.










LINGKUP TUGAS




Tujuan dari tugas ini adalah untuk :
  1. Menyusun sebuah timeline produksi film dokumenter di Yogyakarta
  2. Membuat sebuah film dokumenter
  3. Menyusun laporan penggunaan dana pembuatan film dokumenter






HASIL YANG DIHARAPKAN



a.                   Time line pembuatan film
b.                  Story line film dokumenter
c.                   Satu buah trailer/teaser film yang akan diputar di bulan Maret 2017
d.                  Film Dokumenter berdurasi minimum 5 menit, ber subtitle Bahasa Inggris
e.                   Laporan pelaksanaan kegiatan











PEMBAHASAN




Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa temuan penelitian di sini terbagi dalam tiga kategori yaitu: (1) Budget; (2) Kompetensi; dan (3) Manfaat.


Budget



            Maksimum dana hibah yang diberikan adalah $10.000, dan pengaju proposal wajib mengirimkan perencanaan anggaran secara detail.


Kompetensi

         Menunjukkan kemampuan untuk pemikiran strategis, memahami mengenai pembuatan film dokumenter untuk festival
         Memiliki pengalaman dalam membuat film-film festival



Manfaat

Membuat Film Dokumenter Cerita Mitra Gef SGP Indonesia Di Yogyakarta, perhimpunan lawe mampu menyebarkan cerita- cerita mengenai keberagaman indonesia, mengentaskan kemiskinan, dan menunjukkan kesetaraan gender melalui kerja-kerja mitra gef sgp indonesia












KESIMPULAN

Program peningkatan kapasitas team pelaksana program phase-vi gef sgp Indonesia  menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

·         Program GEF SGP Indonesia, adalah sebuah program dana hibah kecil untuk membantu kelompok masyarakat yang rentan terhadap perubahan lingkungan, diimplementasikan oleh UNDP, dan dilaksanakan oleh Yayasan Bina Usaha Lingkungan.
·         Maksimum dana hibah yang diberikan adalah $10.000, dan pengaju proposal wajib mengirimkan perencanaan anggaran secara detail.
·         GEF SGP Indonesia bermaksud membuat sebuah film documenter dari salah satu mitra terpilih yaitu Perhimpunan Lawe. Perhimpunan Lawe selama ini berfokus pada peranan tenun didalam peningkatan kesetaraan gender didalam kehidupan perekonomian dan kebebasan berbicara bagi perempuan

Atas dasar temuan ini, untuk membuat Film Dokumenter Cerita Mitra GEF SGP Indonesia Di Yogyakarta, Perhimpunan Lawe.











DAFTAR PUSTAKA




http://sgp-indonesia.org/


http://sgp-indonesia.org/2017/11/16/request-proposal-rfp-untuk-membuat-film-dokumenter-cerita-mitra-gef-sgp-indonesia-di-yogyakarta-perhimpunan-lawe/



Sabtu, 04 November 2017

Informal Reports



Tanggal           :  03 november 2017
Kepada            : Bapak Muhammad Firdaus
Dari                 : Muhammad Ifkar
Judul               : Proyek Pembangunan MRT Jakarta Fase 1

Laporan ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil dari pencarian informasi yang saya lakukan tentang Proyek pembangunan MRT Jakarta fase 1 yang merupakan salah satu solusi untuk mengurangi kemacatan di Ibu kota Jakarta, sehingga masyarakat memiliki alternatif transportasi dan beralih menggunakan MRT. Laporan yang saya buat  bersumber pada situs-situs yang sudah terpercaya dan bisa di pertanggung jawabkan , seperti https://www.jakartamrt.co.id/proyek-dan-perkembangan/
 
Latar Belakang : Pembangunan konstruksi fase 1 proyek kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dimulai pada 10 Oktober 2013 ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden RI Joko Widodo. Pada koridor 1 ini, telah dibangun jalur kereta sepanjang 16 kilometer yang meliputi 10 kilometer jalur layang dan enam kilometer jalur bawah tanah. Tujuh stasiun layang tersebut adalah Lebak Bulus (lokasi depo), Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Depo akan berada di kawasan Stasiun Lebak Bulus. Sedangkan enam stasiun bawah tanah dimulai dari Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia.

Pengerjaan konstruksi dibagi dalam enam paket kontrak yang dikerjakan oleh kontraktor dalam bentuk konsorsium (joint operation), yaitu:

  • ·         CP101 – CP102 oleh Tokyu – Wijaya Karya Joint Operation (TWJO) untuk area Depot dan Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, dan Cipete Raya.

  • ·         CP103 oleh Obayashi – Shimizu – Jaya Konstruksi (OSJ) untuk area Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja.

  • ·         CP104 – CP105 oleh Shimizu – Obayashi – Wijaya Karya – Jaya Konstruksi Joint Venture (SOWJ JV) untuk area transisi, Senayan, Istora, Bendungan Hilir, dan Setiabudi.

  • ·         CP106 oleh Sumitomo – Mitsui – Hutama Karya Join Operation (SMCC – HK JO) untuk area Dukuh Atas dan Bundaran Hotel Indonesia.

Sedangkan untuk pengerjaan CP107 untuk sistem perkeretaapian (railway system) dan pekerjaan rel (trackwork) oleh Metro One Consortium (MOC) yaitu Mitsui & Co. – Tokyo Engineering Corporation – Kobe Steel, Ltd – Inti Karya Persada Tehnik) dan CP108 untuk rolling stock oleh Sumitomo Corporation.

Pekejaan yang telah di selesaikan : Total perkembangan proyek MRT di Jakarta sejak tahun 2013 sampai dengan sekarang, progressnya sudah mencapai 80,16 %, yang meliputi : Pembangunan Stasiun layang sebesar 70,16 %, pembangunan Stasiun bawah tanah sebesar 90,26 % , dan pembangunan sistem perkereta apian (railway system) dan pekerjaan rel (trackwork) sebesar 45,09 %.

Pekerjaan yang akan di selesaikan : Menjelang rencana operasional secara komersil yang ditargetkan pada Maret 2019, PT MRT Jakarta telah menyiapkan sejumlah rencana dan strategi yang meliputi persiapan institusi dan sumber daya manusia. PT MRT Jakarta telah mengirimkan sekitar 20-an calon instruktur masinis untuk mengikuti pelatihan di Rapid KL, salah satu operator MRT di Kuala Lumpur. Ke depannya, MRT Jakarta akan mengirim 60 orang calon masinis untuk belajar dan mendapatkan sertifikasi dari Malaysia. Selain itu ,PT MRT Jakarta juga menargetkan setidaknya 90-92 % penyelesaian konstruksi sipil pemasangan rel kereta MRT fase 1 selesai pada Januari 2018

Antisipasi Masalah : 
 Ada tiga masalah bila membangun lorong bawah tanah untuk MRT, yakni masalah gempa, banjir, dan penurunan tanah akibat struktur tanah yang lembek. Namun secara teknis ketiga persoalan tersebut dapat diatasi dengan melakukan rekayasa teknis. Membangun gerbang banjir atau flood gate yang kedap air untuk mengantisipasi banjir. Sedangkan untuk mengatasi tanah lembek bisa diatasi dengan teknik perbaikan tanah

Sumber :

Jumat, 06 Oktober 2017

TUGAS SOFTSKILL

MAAF TELAH TERJADI KESALAHAN PENULISAN DALAM KONTEN INI, SAYA SEBAGAI PENULIS BLOG INI MEMOHON MAAF APABILA ADA PIHAK PIHAK YANG MERASA DIRUGIKAN KARENA PENULISAN KONTEN DI BLOG INI.  TERIMA KASIH

Kamis, 04 Mei 2017

Artikel Kecurangan Bisnis

CONTOH KASUS





TRIBUN - Limbah batu bara menumpuk di dekat permukiman warga, di RT 01/02, Kampung Sindang Sari, Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat. Tumpukkan limbah yang termasuk dalam Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) itu, menutup jurang setinggi sekitar 15 meter.



Menurut seorang warga yang enggan disebutkan namanya, limbah batu bara itu sudah mulai dibuang sejak sekitar dua bulan lalu. Biasanya, limbah itu dibuang dengan diangkut truk pada malam hari. "Kami tidak mengetahui, limbah itu berbahaya. Kami keberatan, tapi tidak tahu harus bagaimana," ujarnya saat ditemui tidak jauh dari lokasi pembuangan limbah, Jumat (4/2).



Dari pantauan Tribun, pada Jumat siang, ada tiga truk yang mengangkut pasir dan membuang di lokasi pembuangan limbah batu bara. Pasir itu untuk menutup tumpukkan limbah batu bara yang berwarna hitam. Ketua RT 01, Udin Syamsudin mengatakan, limbah batu bara itu untuk menumpuk jalan yang tergerus longsor. Warga di sekitarnya juga sudah menyetujui limbah yang berasal dari sebuah pabrik tekstil di Kota Cimahi itu, dibuang di dekat rumahnya dengan memberikan tanda tangan persetujuan.



"Lahan itu milik H Saman, memang diurug untuk menahan air agar tidak terkena longsor. Masyarakat tidak ada masalah dengan dibuangnya limbah batu bara tersebut. Ada sekitar 30 warga yang sudah menyatakan setuju dengan memberikan tanda tangan, dan juga diberi kompensasi Rp 20 ribu," ujar pria berusia 65 tahun ini. Udin mengakui, limbah batu bara itu memang berbahaya. Namun, dia mengatakan, warganya tidak ada yang mengeluh dan menggunakan air di dekat pembuangan limbah tersebut.





Analisis:



kasus diatas adalah tindakan kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan, membuang limbah pabrik tekstil yaitu limbah batu bara yang dibuang disekitar cimahi, jika dilihat dari etika bisnis merupakan hal yang salah dan merugikan banyak pihak.



Secara langsung limbah batu bara ini merupakan bahan berbahaya dan beracun dan masih mengandung low kalori jadi masyarakat merasa terganggu dan dirugikan dengan pengelolaan limbah yang dilakukan manajemen pabrik. Limbah berbahaya ini bisa menyebabkan sirkulasi udara menjadi tidak baik, menggangu pernafasan jika tiap harinya membuang limbah batu bara tersebut.



Sebaiknya, perusahaan membuatkan kolam penampungan untuk saluran limbah tersebut dan sejenisnya untuk meminimalisir dampak limbah yang dapat menggangu masyarakat sekitar. Atau pihak manajemen perusahaan sebaiknya membuang limbah di kawasan yang tidak ada penduduk sehingga limbah tersebut tidak menggangu masyarakat sekitar.



Sumber : http://eka-piaoliang.mhs.narotama.ac.id/2012/10/01/makalah-pelanggaran-etika-bisnis/

http://jabar.tribunnews.com/read/artikel/40475